PE

Puthut EA

11quotes

Quotes by Puthut EA

"
Laskar Pemimpi, bukan semata-mata mengkritik habis karya Andrea. Tetapi berusaha menyodorkan hasil analisa yang tajam, dari sesuatu yang telah lama tidak disentuh dalam dunia sastra. Menurut hemat saya, Nurhady hanya meminjam novel-novel Andrea untuk menjelaskan apa yang merisaukan hatinya. Nurhady berusaha membersihkan kacamata kita yang telah buram karena terlewat asyik menyimak pandangan-pandangan yang homogen.
"
Engkau harus terus mencurigaiku, sebab sebaik-baiknya aku padamu, bisa saja aku sedang berupaya keras mendapatkanmu kembali. Dan jika itu yang terjadi, bisa saja ini adalah sebuah surat cinta untukmu.
"
Ibarat pejalan, aku sudah berjalan terlalu jauh. Melewati hidup dengan semangat hijau dan liar. Tikungan-tikungan patah menjadi saksi. Hinggap dari satu pelukan kekasih ke pelukan kekasih yang lain. Nyaris tidak ada kesulitan untuk mengatakan rasa sayang, dan nyaris tidak ada pula kesulitan untuk mengatakan selamat tinggal. Yang kudatangi menangis dan membuka diri, yang kutinggalkan bisa menerima diri. Semua sayang. Semua sayang. Semua sayang. Bahkan ketika ditinggalkan.
"
Kepastian, seburuk apa pun itu, tentu jauh lebih baik dibanding desas-desus.
"
Aku benci kebebasanku. Aku benci kehebatanku. Aku benci orang yang mengagumiku. Aku benci orang yang menerimaku. Aku benci mengapa aku dibiarkan menempuh perjalanan sunyi ini seorang diri.
"
Boleh bertujuan, tapi pasti boleh berubah haluan. Boleh berkeyakinan, tapi masih boleh berubah haluan. Setiap perjalanan tidak harus terasa menyenangkan, setiap perjalanan tidak harus berupa petualangan. Sehingga kita tidak perlu bersiap menjadi petualang tangguh, beriman kuat, menjadi pahlawan. Sebab diri ini dicincang banyak hal, maka pasti boleh menjadi plin-plan.
"
Kereta datang. Melompat malas. Mencari kursi dalam gerbong yang nyaris kosong. Senja mulai tua, mendung menambah tua cuaca. Gerimis turun di luar. Dari jendela muram itu bayang-bayang berkelebat. Kota-kota mulai bersolek dengan lampu. Hujan menderas di luar. Kereta semakin cepat. Naik kereta api untuk bisa menangis sendirian. Tangisan sepi.
"
Negara itu mirip kondangan makan. Semua makanan sudah disajikan. Orang-orang yang datang duluan menghabiskan semua makanan di sana. Itu pun rebutan. Orang-orang yang datang belakangan, tak kebagian.
"
Hidup ini selebar layar tv, jika kita membukanya, lelahku lelahmu tak cukup untuk mengarunginya. Dan jika kita menutupnya tak butuh satu tarikan nafas untuk selesai... untuk sudah.
"
Benar bahwa kamu punya hak untuk mencoba menemukan pengganti perempuan itu. Tapi bukan begitu caranya. Ibarat seorang atlet yang cedera, seharusnya disembuhkan dulu luka itu, baru berlatih lagi dan bertanding lagi. Sebab jika ia terluka dan tetap berlatih serta bertanding, kamu akan semakin terluka, bahkan jika kasus itu sepertimu, bisa melukai orang lain.
Showing 1 to 10 of 11 results